Saturday, March 9, 2013

Cara Kerja MySQL

Server database MySQL terdiri atas daemon yang menunggu permintaan perintah dari client/user pada port tersebut. Daemon adalah sebutan untuk program yang berjalan pada background (berjalan tanpa campur tangan manusia). Daemon tidak akan aktif untuk bekerja, kecuali jika ada permintaan kepada daemon untuk melakukan pekerjaan.

Setelah daemon MySQL dijalankan, daemon tersebut akan memberikan proses dialog dengan client. Client kemudian diminta untuk melakukan autentifikasi (pemeriksaan kelayakan nama user dan password) untuk dapat mengolah database MySQL.  Adapun untuk membebaskan port yang baru menerima permintaan dari client/user agar dapat dipakai untuk menerima permintaan lainnya MySQL dan program di client akan menggunakan port lain untuk melanjutkan koneksi mereka. Setelah MySQL dan program di client menggunakan port baru, port awal dilepas dan akan siap digunakan untuk menerima permintaan lainnya lagi.

MySQL membaca dan menulis file untuk menyimpan datanya. Hal ini berarti bahwa jika kita mengkopi semua file ke media penyimpanan lain, sama artinya dengan mem-backup keseluruhan database. Server MySQL harus dimatikan terlebih dahulu sebelum mengkopi file. Sistem penyimpanan raw disk sedang dikembangkan. Sistem penyimpanan ini tidak akan menyimpan data dalam bentuk file, dan akan membutuhkan metode backup yang berbeda.

MySQL menyembunyikan mekanisme penyimpanan database dari kita. Kita hanya melihat MySQL melalui interface standar MySQL. Ada beberapa perintah SQL yang harus dipelajari. Setalah itu, dapat menulis aplikasi query dabatase yang tidak bergantung pada engine databasenya.
Jika dengan hati-hati hanya menggunakan perintah SQL standar, portabilitas aplikasi sangat tinggi. Semua database engine mempunyai pengembangan SQL standar. Jika kita mempelajari dokumentasi mengenai tambahan perintahnya, kita dapat mencatat perintah-perintah apa saja yang harus dihindari apabila kita mengutamakan portabilitas. Namun, perintah-perintah tambahan tersebut dibuat untuk mempermudah pekerjaan kita.

Bahasa MySQL
Seperti halnya SQL engine yang lain, MySQL mempunyai 3 sub bahasa, yaitu : DDL, DML dan DCL.
a.    Data Defenition Language (DDL), berfungsi pada objek database seperti membuat tabel, mengubah tabel dan menghapus tabel dan bertugas untuk membuat objek SQL dan menyimpan defenisinya dalam tabel. Perintah-perintah yang digolongkan dalam DDL adalah create, alter dan drop.
b.    Data Manipulation Language (DML), untuk objek tabel seperti melihat, menambah, menghapus dan mengubah isi tabel. perintah-perintah yang digolongkan dalam DML adalah select, update, insert, dan delete.
c.    Data Control Language (DCL), untuk kepentingan sekuritas database, seperti memberikan hak akses ke database dan menghapus hak tersebut dari database. DCL sebagai alat kontrol keamanan terhadap database dan tabelnya. Dua perintah utama dalam DML adalah grant dan revoke. Grant digunakan untuk mengijinkan user mengakses tabel dalam database tertentu, sedangkan revoke mencabut kembali ijin yang sudah pernah diberikan sebelumnya oleh grant.

2 comments:

  1. maaf kalo boleh tau, sumber dari penulisan artikel di atas apa ya?
    soalnya butuh buat acuan teori, terima kasih.

    ReplyDelete

 
Copyright © . Only-me - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger