Sebagian salaf berkata, “Segala nikmat selain surga itu fana. Segala musibah selain neraka itulah kemakmuran”.
@fahadalkandri -Fahad Al Kundari, imam masjid besar negara Kuwait, dan insya Allah recital Al Qur’an beliau telah masyhur-
Allah berfirman (yang artinya), “Katakanlah: ‘Sekali-kali
tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk
kami” (QS. At Taubah : 51). Ayat ini menenangkan hati orang-orang mukmin
yang bertauhid, bahwasanya taqdir Allah telah ditetapkan, dan
kehendak-Nya juga telah Dia putuskan. Apa yang bisa dilakukan tinggal
bertawakkal kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan mengambil sebab-sebab
yang syar’i.
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid,
Pada masa jahiliah : 1. Mereka benci dengan bersin, dan
merasa sial dengannya 2. Orang yang bersin justru didoakan kebinasaan.
Pada masa Islam : 1. Seorang yang bersin memuji Allah dan berharap
bersin tersebut akan membawa manfaat bagi jasmaninya 2. Seorang yang
bersin justru didoakan rahmat, jika ia mengucap hamdalah.
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang
murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu
Ushuluddin Universitas Al Imam.
Tahqiq tauhid, mengamalkan tauhid dan melaksanakan segala
konsekuensinya, adalah penghapus dosa yang terbesar. Dalam hadits qudsi
yang shahih, ”Wahai anak Adam kalau kau datang pada-Ku dengan dosa
sepenuh bumi kemudian kau menjumpai-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan
sesuatu apapun pasti Aku kan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi
juga”.
@almohannam Syaikh Muhammad bin Sulaiman Al Muhanna, anggota Institut
Ilmu Kehakiman Saudi Arabia (bagian dari Universitas Islam Imam Muhammad
bin Saud), dan salah seorang da’i di Kementerian Urusan Islam, KSA
Kalau mau tidur, coba lakukan sebuah sunah yang ringan
berikut ini. Tidurlah dengan posisi perut kananmu ada di bawah
(menghadap kanan) kemudian letakkan tanganmu di pipi kemudian berdoalah,
“Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”. Demikian sunah Nabi kita tercinta
shallallahu ‘alaihi wa sallam
@almohannam Syaikh Muhammad bin Sulaiman Al Muhanna, anggota Institut
Ilmu Kehakiman Saudi Arabia (bagian dari Universitas Islam Imam Muhammad
bin Saud), dan salah seorang da’i di Kementerian Urusan Islam, KSA
Kenyamanan, engkau tidak akan dapat merasakannya, kecuali setelah kerja keras dan berlelah letih
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
Bila Anda membatasi sisi pandang Anda dengan sesuatu maka
Anda tidak akan dapat melihat hal lain selainnya. Bila Anda memenuhi
ruang pertimbangan dalam hati Anda dengan sesuatu maka Anda tidak akan
dapat memahami hal lain. Jadi, Anda tidak akan dapat melihat kebenaran
Allah, bila Anda menutup sisi pandang dan ruang hati Anda dengan
“kebenaran” yang lain.
@AbdulazizTarifi Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai
majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian
Kementerian Urusan Islam, KSA
Ibrahim ‘alaihissalam berdoa memohon pemahaman dalam masalah
agama, diberikan petunjuk atasnya, dan penjelasan agar dapat beribadah
kepada Allah diatas ilmu dan bashirah. Maka beliau berkata, “Wa arina
manasikana”, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat
ibadah haji kami. (QS. Al Baqarah : 128). Ya Allah, berilah kami rizki
berupa ilmu dan amal yang ikhlas lagi mutaba’ah (mengikuti petunjuk
Rasul shallallaahu ‘alaihi wa sallam -pent).
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid,
Barang siapa yang tidak pernah merasakan sakit, ia tidak akan pernah merasakan nikmat.
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
‘Rabbii, Wahai Rabb-ku’, ialah kata termula yang diucap para
Nabi dan Shalihin, di tiap kegentingan, semua keadaan, segala ketika,
dan hal yang berkelindan. Mereka mulai dengan “Rabbi”, tiap syukur atas
kenikmatan, semua aduan atas sakit dan beban, segala pinta atas hal
mulia yang dihajatkan.
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid,
Empat hal yang bisa membuat wajah semakin bersinar : menjaga
kehormatan, balas budi, sifat dermawan, dan sifat takwa. Empat hal yang
mengumpulkan kebencian dan kemarahan : kesombongan, hasad, dusta, dan
adu domba.
@_salehalsultan (Dr. Shalih As Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
Betapa sulit menangis untuk perkara yang tidak diharapkan,
betapa sulit meminta sesuatu yang jaraknya sejauh bintang, betapa sulit
berkorban demi orang yang tidak tahu rasa terima kasih.
@_salehalsultan (Dr. Shalih As Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
Betapa banyak kata-kata (nasehat) telah menghidupkan kembali
harapan dan membuka kesadaran. Maka janganlah engkau pelit untuk
melakukannya, karena kata-kata (nasehat) yang baik adalah sedekah.
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
Sesungguhnya tolong menolong dalam berdakwah di jalan Allah
dan beramal untuk agama Islam adalah hal yang agung. Dan merupakan
kewajiban bagi kita semua untuk tolong menolong, khususnya pada hari ini
saat musuh mengepung, dan banyaknya kebathilan beserta para pelakunya
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid,
Sebagian salaf ditanya, “Apa ucapan yang dianjurkan bagi
seorang yang berbuat dosa?”, mereka menjawab, “Ucapkan sebagaimana yang
diucapkan ayah kalian, ‘Rabbana zhalamna anfusana, wa in-lam taghfirlana
wa tarhamna lanakunanna minal khasirin’, Wahai Rabb kami, kami telah
menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan
memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi. ( QS. Al A’raaf : 23 )
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid,
Barangsiapa yang paling mengetahui hakikat kebathilan, ia akan menjadi orang yang paling mengagungkan kebenaran.
Ibnu Taimiyyah via @dralabdullatif Dr. Abdul ‘Aziz alu Abdul Latif, dosen Jurusan Aqidah Universitas Al Imam, website beliau http://www.alabdulltif.net/
Orang berakal wajib diam hingga tiba waktunya ia harus
bicara. Berapa banyak penyesalan terjadi ketika lisan bicara, dan betapa
sedikit penyesalan karena diamnya lisan.
Ibnu Hibban dalam Raudhatul ‘Uqala via @Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz
bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin
Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam.
Semakin gelap malam, semakin dekat fajar kan terbit. Tetaplah optimis, keberhasilan sudah di depan mata.
@dr_alhabdan Dr. Muhammad Al Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al Muslimin (Ikatan Ulama Muslimin)http://www.alhabdan.net
Jika satu pintu tertutup untukmu, ketahuilah di depanmu
sesungguhnya masih ada 1000 pintu lagi yang belum kau datangi. Maka
janganlah berputus asa.
@dr_alhabdan Dr. Muhammad Al Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al Muslimin (Ikatan Ulama Muslimin)http://www.alhabdan.net
Jangan terlalu banyak memikirkan masalah, pikirkan bagaimana menghilangkan dan mengatasinya.
@dr_alhabdan Dr. Muhammad Al Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al Muslimin (Ikatan Ulama Muslimin)http://www.alhabdan.net
Perasaan gelisah yang kadang muncul tanpa alasan yang jelas,
memiliki penyebab tertentu, di antaranya : 1. Sebagai kafarah
(penghapus) dosa-dosa yang telah lalu, dan 2. Ujian untuk mendapatkan
tambahan pahala. Dalam dua sebab ini wajib bagi kita untuk berdoa dengan
penuh harapan yang baik kepada Allah.
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang
murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu
Ushuluddin Universitas Al Imam.
Hilangnya perhatian dan tidak adanya penghormatan, dapat menghancurkan setiap persahabatan dan hubungan lainnya.
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
Menasehati itu tidak cukup dengan pemahaman yg benar dan
bersihnya niat, bahkan diperlukan (juga) usaha untuk menentukan cara
terbaik sebelum menasehati.
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
sumber: http://twitulama.tumblr.com/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment