Wednesday, March 27, 2013

SEJARAH PERKEMBANGAN WIFI

- 0 comments


Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan  kecepatan transmisi yang memadai.

Pada tahun 1999
teknologi jaringan tanpa kabel dengan frekuensi 5 GHZ dengan kecepatan 54Mbps(Mega Bit Per Second) tetapi kecepatan ini sesungguhnya hanya sekitar 23Mbps. Jenis jaringan nirkabel ini memiliki standarisasi IEEE adalah 802.11a.
jenis jaringan nirkabel dengan frekuensi 2.4GHZ dengan keceatan Transfer 11Mbps,dengan kecepatan sesungguhnya adalah 4.3 Mbps.peralatan wireless dengan standar ini hanya kompatibel dengan peralatan yang sama. Memiliki jangkauan 38M didalam ruangan dan 140M diluar ruangan. Jenis jaringan ini memiliki standarisasi 802.11b

Pada tahun 2003
Kombinasi antara 802.11a dan 802.11b dengan kecepatan transfer data mencapai 54Mbps dan bekerja pada frekuensi 2.4GHZ. kecapatan sesungguhnya adalah 19Mbps. Memiliki jangkauan 38m didalam gedung dan 140m di luar ruangan. Pada jenis jaringan ini memiliki standarisasi 802.11g.

Pada tahun 2009
jaringan nirkabel dengan frekuensi 2.4GHZ dan 5GHZ dapat melalukan transfer data 248Mbps,sesungguhnya kecepatannya mencapai 74Mbps. Memiliki jangkauan 70m didalam ruangan dan 250m diluar ruangan dan memiliki standarisasi 802.11n.
[Continue reading...]

Sunday, March 24, 2013

Konsep Keamanan Jaringan

- 0 comments
Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan begi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak.
Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan mengendalikan network security, resiko tersebut dapat dikurangi. Namun network security biasanya bertentangan dengan network acces, karena bila network acces semakin mudah, network security makin rawan. Bila network security makin baik, network acces semakin tidak nyaman. Suatu jaringan didesain sebagai komunikasi data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara keamanan didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network security adalah sebagai aksi penyeimbang antara open acces dengan security.
Prinsip Keamanan Jaringan
Prinsip keamanan jaringan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Kerahasiaan (secrecy)
Secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca data ,informasi dan suatu sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi wewenang secara legal.
b. Integritas (integrity)
Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau informasi dari
suatu sistem komputer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi hak.
c. Ketersediaan (availability)
Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada saat yang dibutuhkan. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi yang terdapat pada sistem komputer dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pihak yang berhak.
d. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul- betul asli, orang yang mengakses dan memberikan informasi adalah benar orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah server yang asli.
e. Akses Kontrol
Aspek kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol bagaimana user berkomunikasi dengan sistem. Akses kontrol melindungi sistem dari akses yang tidak berhak dan umumnya menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur otentikasi berhasil dilengkapi.
Jenis Serangan Terhadap Keamanan Jaringan
Pada dasarnya serangan terhadap suatu data dalam suatu jaringan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1. Serangan Aktif
Merupakan serangan yang mencoba memodifikasi data dan mendapatkan autentikasi dengan mengirimkan paket-paket data yang salah ke dalam data stream atau dengan memodifikasi paket-paket yang melewati data stream. serangan aktif sulit untuk dicegah karena untuk melakukannya dibutuhkan perlindungan fisik untuk semua fasilitas komunikasi dan jalur-jalurnya setiap saat. Yang dapat dilakukan adalah mendeteksi dan memulihkan keadaan yang disebabkan oleh serangan ini
2. Serangan Pasif
Merupakan serangan pada sistem autentikasi yang tidak menyisipkan data pada aliran data, tetapi hanya memonitor pengiriman informasi ke tujuan. Informasi ini dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Serangan pasif yang mengambil suatu unit data kemudian menggunakannya untuk memasuki sesi autentikasi dengan berpura-pura menjadi user asli yang disebut sebagai replay attack. Beberapa informasi autentikasi seperti password atau data biometric yang dikirim melalui transmisi elektronik dapat direkam dan kemudian digunakan untuk memalsukann data yang sebenarnya. Serangan pasif ini sulit dideteksi karena penyerang tidak melakukan perubahan data. Oleh sebab itu untuk mengatasi serangan pasif ini lebih ditekankan pada pencegahan daripada pendeteksiannya.
Bentuk-bentuk Ancaman
Jenis ancaman keamanan jaringan ini lebih umum disebut sebagai Brute Force and
Dictionary, serangan ini adalah upaya masuk ke dalam jaringan dengan menyerang database password atau menyerang login prompt yang sedang aktif untuk menemukan password dari account user dengan cara yang sistematis mencoba berbagai kombinasi angka, huruf, atau simbol.
Untuk mengatasi serangan keamanan jaringan dari jenis ini anda seharusnya mempunyai suatu policy tentang pemakaian password yang kuat diantaranya untuk tidak memakai password yang dekat dengan kita misal nama, nama anak, tanggal lahir dan sebagainya. Semakin panjang suatu password dan kombinasinya semakin sulit untuk diketemukan.
1. Denial of Services (DoS)
Deniel of Services (DoS) ini adalah salah satu ancaman keamanan jaringan yang membuat suatu layanan jaringan jadi macet, serangan yang membuat jaringan anda tidak bisa diakses dan membuat sistem anda tidak bisa merespon terhadap trafik atau permintaan layanan terhadap objek dan resource jaringan.
Bentuk umum dari serangan Denial of Services ini adalah dengan cara mengirim paket data dalam jumlah yang sangat besar terhadap suatu server dimana server tersebut tidak bisa memproses semuanya. Bentuk lain dari serangan Denial of Services ini adalah memanfaatkan celah yang rentan dari suatu operating system, layanan-layanan, atau aplikasi. Exploitasi terhadap celah atau titik lemah sistem ini bisa sering menyebabkan system crash.
Ada beberapa jenis DoS seperti:
Distributed Denial of Services (DDoS), terjadi saat penyerang berhasil meng- kompromi dengan layanan system dan menggunakannya sebagai pusat untuk menyebarkan serangan terhadap korban lain.
Distributed refelective deniel of service (DRDoS) memanfaatkan layanan Internet, seperti protocol update DNS dan router. DRDoS ini menyerang fungsi dengan mengirim update, sesi, dalam jumlah yang sangat besar kepada berbagai macam layanan server atau router dengan menggunakan address spoofing kepada target korban.
Membanjiri sinyal SYN system yang menggunakan protocol TCP/IP dengan melakukan inisiasi sesi komunikasi. Seperti kita ketahui, sebuah client mengirim paket SYN kepada server, server akan merespon dengan paket SYN/ACK kepada client tadi, kemudian client merespon balik dengan paket ACK kepada server. Ini proses terbentuknya sesi komunikasi yang disebut Three-Way handshake yang dipakai untuk transfer data sampai sesi tersebut berakhir..
 Smurf Attack terjadi ketika sebuah server digunakan untuk membanjiri korban dengan data sampah. Server atau jaringan yang dipakai menghasilkan response paket yang banyak seperti ICMP ECHO paket atau UDP paket dari satu paket yang dikirim. Serangan yang umum adalah dengan cara mengirimkan broadcast kepada segmen jaringan sehingga semua node dalam jaringan akan menerima paket broadcast ini, sehingga setiap node akan merespon balik dengan satu atau lebih paket respon.
Ping of Death, adalah serangan ping oversize. Dengan menggunakan tool khusus, si penyerang dapat mengirimkan paket ping oversized kepada korban. Dalam banyak kasus sistem yang diserang mencoba memproses data tersebut, error terjadi menyebabkan system crash, freeze atau reboot. Ping of Death ini semacam serangan Buffer overflow akan tetapi karena sistem yang diserang sering jadi down, maka disebut DoS attack.
Stream Attack terjadi saat banyak jumlah paket yang besar dikirim menuju ke port pada sistem korban.

2. Spoofing
Spoofing attack terdiri dari IP address dan node source.
3. Serangan Man-in-the-middle
Man-in-the-middle terjadi saat user perusak dapat memposisikan diantara dua titik link komunikasi.
Para penyerang ini tidak tampak pada kedua sisi link komunikasi dan bisa mengubah isi dan arah traffic. Dengan cara ini para penyerang bisa menangkap logon credensial bahkan mampu mengubah isi pesan dari kedua titik komunikasi ini.
4. Spamming
Spam yang umum dijabarkan sebagai email yang tak diundang ini, newsgroup, atau pesan diskusi forum. Spam bisa merupakan iklan dari vendor atau bisa berisi Trojan horse. Spam pada umumnya bukan merupakan serangan keamanan jaringan akan tetapi hampir mirip DoS.
5. Sniffer
Sniffer (snooping attack) merupakan kegiatan user perusak yang ingin mendapatkan informasi tentang jaringan atau traffic lewat jaringan tersebut. Sniffer sering merupakan program penangkap paket yang bisa menduplikasikan isi paket yang lewat media jaringan kedalam file. Serangan Sniffer sering difokuskan pada koneksi awal antara client dan server untuk mendapatkan logon credensial dan password.
6. Crackers
Ancaman keamanan jaringan Crackers adalah user perusak yang bermaksud menyerang suatu sistem .Cracker bisasanya termotivasi oleh ego, power, atau ingin mendapatkan pengakuan.
[Continue reading...]

Database

- 0 comments
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.

Perlunya Database
            Data secara umum dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dikumpulkan. Tentu saja hal ini akan membuat segala sesuatu di dunia ini menjadi data, dan masing masing dapat dikumpulkan menurut jenisnya. Segala bentuk catatan mengenai data-data tersebut sebenarnya dapat dianggap sebagai database (tempat kumpulan data-data). Biasanya catatan dari data-data tersebut dilakukan dengan relatif sederhana dan dilakukan dengan cara manual (dicatat di atas lembaran-lembaran kertas, atau paling tidak diketik menggunakan program aplikasi tertentu). Setelah data-data tersebut dikumpulkan, biasanya diperlukan untuk pembuatan laporan, pengambilan keputusan atau segala sesuatu bentuk pengolahan yang berhubungan dengan data tersebut.
            Jika data-data tersebut tercatat secara manual, maka segala bentuk pengolahan juga dilakukan secara manual (disusun, dihitung atau dibuat laporannya secara manual). Cara ini tentu saja membutuhkan ekstra tenaga dan waktu. Dan lebih sering lagi, diperlukan pengumpulan data-data yang sejenis secara berkali-kali dan dilakukan juga pengolahan dan pembuatan laporan secara berkali-kali pula. Bisa dibayangkan ini merupakan pekerjaan yang sangat membosankan.
            Dari kenyataan tersebut, akan lebih mudah jika dibuat suatu sistem yang digunakan untuk menyimpan data-data tersebut secara lebih terorganisasi, dan dengan bantuan program-program aplikasi tertentu, data-data tersebut dapat diolah dan dibuat laporannya secara lebih cepat dan lebih mudah. Hal inilah yang menjadikan perlunya dibuat sistem database.

Beberapa Jenis Database
            Meskipun sebenarnya tujuan dari database tersebut sama, yaitu lebih mempermudah dalam pengolahan data, namun caranya ada berbagai macam. Macam dari database tersebut dapat dilihat dari bentuk konfigurasi sistemnya atau dari bentuk/isi dari database tersebut.
            Ada beberapa jenis dari database, mulai dari yang menggunakan text biasa, menggunakan exel, lotus, foxpro, dbase, paradoc, access, oracle, SQL dan banyak lagi. Masing-masing dapat berbeda dari sisi format datanya, fasilitas yang disediakan dan teknik pengolah databasenya (database engine).

Bentuk Umum Database
            Seperti pada uraian-uraian sebelumnya, database terdiri dari kumpulan sekelompok data, dan biasanya dinyatakan dalam bentuk tabel. Data-data tersebut tersimpan dalam suatu file.
[Continue reading...]

CSS - Cascading Style Sheets

- 0 comments

Introduksi

Style Sheet adalah template yang mengontrol pemformatan tag HTML pada halaman web anda. Bila anda telah terbiasa menggunakan Microsoft Word, anda dapat melihat bahwa konsep Style Sheet mirip dengan template pada Microsoft Word: anda dapat megubah penampilan pada dokumen Word dengan mengubah format pada style dokumen. Begitu pula anda dapat mengubah penampilan halaman web dengan mengubah format pada tag HTML tertentu melalui Style Sheet, untuk selanjutnya menggantikan spesifikasi default dari browser untuk tag-tag tersebut.
Anda dapat mengambil keuntungan dengan menggunakan Style Sheet ini dengan tiga alasan utama: pemformatan tambahan, kontrol yang lebih baik, dan perubahan yang lebih mudah.

Dukungan Browser

Style Sheet relatif baru pada web. Internet Explorer 3.0 keluaran Microsoft adalah web browser pertama yang mendukung Style Sheet. Implementasi Style Sheet pada Internet Explorer 3.0 berdasarkan pada draft World Wide Web Consortium (W3C) yang berjudul “Cascading Style Sheets, Level 1” (diterbitkan pada bulan Mei 1996, lihat http://www.w3.org/pub/WWW/TR/WD-css1.html). Netscape juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan mendukung Style Sheet pada versi-versi terbaru browsernya. Browser yang tidak mendukung Style Sheet menampilkan halaman web berdasarkan spesifikasi default browser tersebut.

3 Cara Untuk Menambahkan Style Pada Web

Style Sheet dapat digunakan dengan 3 cara, sesuai dengan kebutuhan anda:
  • Dengan membuat link ke file Style Sheet dari file HTML. Metode seperti ini memungkinkan anda mengubah style sejumlah halaman web dengan hanya mengedit satu file Style Sheet.
  • Dengan menyisipkan Style Sheet pada file HTML. Metode seperti ini memungkinkan anda mengubah style suatu halaman web dengan hanya mengedit beberapa baris Style Sheet.
  • Dengan menyisipkan secara inline pada tag dalam file HTML. Hal ini memberi cara tercepat untuk mengubah suatu tag, sejumlah tag, atau satu blok informasi pada halaman web.
Anda dapat menggunakan satu, dua, atau ketiga cara tersebut pada halaman web.

Sintax Dasar

Baik Style Sheet yang dilink maupun yang disisipkan memiliki satu atau lebih definisi style. (Sintax inline kadang berbeda). Suatu definisi style terdiri dari suatu tag HTML (tag apapun), diikuti oleh sejumlah properti untuk tag tersebut yang terletak diantara tanda kurung kurawal. Tiap properti diidentifikasi oleh nama properti, diikuti oleh titik dua dan nilai properti. Properti ganda dipisahkan oleh titik koma. Sebagi contoh, definisi style berikut memberi tag <H1> ukuran font yang spesifik (15 point), dan ketebalan huruf (boldface):
            H1 {font-size: 15pt;
                font-weight: bold}

Anda kemudian dapat membuat definisi style untuk sejumlah tag HTML dan menempatkannya pada file terpisah atau sisipkan langsung pada halaman web.

Membuat Link ke Style Sheet

Untuk membuat link ke Style Sheet eksternal, anda dapat dengan mudah membuat sebuah file berisi definisi style kemudian simpan (save) dengan ekstensi .CSS, kemudian buat link ke file tersebut dari halaman web. Dengan cara ini, anda dapat memanfaatkan Style Sheet yang sama untuk beberapa halaman dalam site anda.
Sebagai contoh, bila Style Sheet anda dinamai style-saya.css dan terletak di alamat http://alamat-internet/style-saya.css, diantara tag <HEAD> anda harus menambahkan:
<HEAD>
<TITLE>Judul artikel</TITLE>
<LINK REL=STYLESHEET
HREF="http://alamat-internet/style-saya.css"
TYPE="text/css">
</HEAD>
  

Menyisipkan blok STYLE

Untuk menyisipkan (embed) Style Sheet, tambahkan blok <STYLE> </STYLE> di awal dokumen, di antara tag-tag <HTML> dan <BODY>. Hal ini memungkinkan anda unutk mengubah penampilan satu halaman web. Tag <STYLE> memilki satu parameter yaitu TYPE, yang menspesifikasi type media internet sebagai “text/css” (memungkinkan browser yang tidak mendukung type ini untuk mengabaikan Style Sheet). Tag <STYLE> diikuti oleh sejumlah definisi style dan berakhir dengan tag </STYLE>.
<HTML>
<STYLE TYPE="text/css">
<!--
  BODY {font: 10pt "Arial"}
  H1 {font: 15pt/17pt "Arial";
      font-weight: bold;
      color: maroon}
  H2 {font: 13pt/15pt "Arial";
      font-weight: bold;
      color: blue}
  P  {font: 10pt/12pt "Arial";
      color: black}
-->
</STYLE>
<BODY>
...
</BODY>
</HTML>

Menggunakan inline style

Bila anda menginginkan pemformatan pada sebagian kecil saja dari web anda, anda dapat menggunakan inline style.
Definisi style pada inline style hanya berpengaruh pada tag dimana inline style tersebut berada. Contoh inline style pada tag <p> berikut:
<P STYLE="margin-left: 0.5in; margin-right:0.5in">
This line will be indented on the left and right.
<P>
This line will receive no indentation.
Hasilnya akan terlihat seperti ini

This line will be indented on the left and right.
 

This line will receive no indentation.
 
 

Opsi Tambahan

Sederhanakan melalui pengelompokkan

Bila anda ingin menerapkan pemformatan yang sama bagi berbagai tag, misal:
  H1 {font-size: 15pt;
      font-weight: bold;
      color: maroon}
  H2 {font-size: 15pt;
      font-weight: bold;
      color: maroon}
  H3 {font-size: 15pt;
      font-weight: bold;
      color: maroon}
anda dapat mengelompokkannya menjadi
  H1, H2, H3
{font-size: 15pt;
font-weight: bold;
color: maroon}
Anda dapat pula mengelompokkan spesifikasi pemformatan. Misal:
  H1 {font-size: 15pt;
      line-height: 17pt;
      font-weight: bold;
      font-family: "Arial"
      font-style: normal}
dapat disederhanakan menjadi seperti berikut ini
  H1 {font:15pt/17pt bold "Arial" normal} 

Variasi melalui class

Gunakan class untuk membuat berbagai macam variasi bagi satu tag HTML. Sebagi contoh, bila anda ingin menggunakan tiga warna untuk heading H1 (katakanlah bergantung pada konteks), anda dapat mendefinisikannnya dalam tiga class dalam STYLE tag berikut:
<STYLE>
  H1.red {font: 15pt/17pt;
          color: red}
  H1.green {font: 15pt/17pt;
          color: green}
  H1.blue {font: 15pt/17pt;
          color: blue}
</STYLE>
Pada halaman web gunakan class tersebut
<H1 CLASS=red>This is the red heading</H1>
...
<H1 CLASS=blue>This is the blue heading</H1>
...
<H1 CLASS=green>You get the picture...</H1>
 

Link

Implementasi Style Sheet juga memungkinkan anda mengubah penampilan dari link (teks yang diklik oleh user untuk lompat ke halaman lain) dengan memberikan dua class yang telah didefinisikan pada tag <A>:
  • A:link menunjukkan link yang belum dikunjungi
  • A:visited menunjukkan link yang telah diklik/dikunjungi oleh user
Anda dapat mengeset sejumlah properti pemformatan teks pada class-class A tersebut, termasuk color, Font-size, font-weight, dan text-decoration. Sebagai contoh, untuk menentukan warna yang spesifik pada tiga tipe link, anda dapat menspesifikasi:
  A:link {color: red}
  A:visited {color: blue}
  A:active {color: orange}
Dengan menambahkan text-decoration “none” menghilangkan garis bawah pada teks link
  A:visited {color: blue; text-decoration: none}

Komentar

Anda dapat menambahkan komentar pada Style Sheet. Komentar dapat ditulis pada baris manapun dalam spesifikasi style di antara tanda /* dan */ misal:
  H1 {font: 20pt/22pt
bold; color=#00FF00} /* Hijau untuk heading 1 */

[Continue reading...]
 
Copyright © . Only-me - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger